KITATAHU.ID, Jakarta – Khasiat jahe tidak hanya sebagai tanaman yang bisa menghangatkan tubuh. Jahe merupakan tanaman yang berasal dari Asia Tenggara. Tanaman jahe ini kemudian, kemudian menyebar ke berbagai negara. Terkenal karena aromanya yang khas, jahe digunakan sebagai bahan pelengkap dalam masakan serta obat pilihan di Cina, India dan Timur Tengah. Saat memetik jahe, terutama jika ingin menggunakannya untuk pengobatan, Anda bisa memilih jahe yang masih baru, bentuknya kuat, halus, dan tidak busuk. Apa saja manfaat jahe yang bisa Anda dapatkan untuk kesehatan?
Jahe baru memiliki rasa yang lebih membumi jika dibandingkan dengan jahe bubuk, kandungan gingerol yang bermanfaat untuk kesehatan juga masih banyak terdapat pada manfaat jahe baru. Untuk memanfaatkan jahe baru, Anda dapat mencampur jahe dengan hidangan seperti hidangan ikan siap saji, bahan salad, dan campuran smoothie atau jus Anda.
Namun, jika Anda memilih jahe dalam bentuk bubuk, pastikan Anda memilih bubuk jahe murni. Minuman serbuk jahe yang dijual di pasaran saat ini sebagian besar mengandung tambahan gula. Simpan bubuk jahe dalam wadah tertutup rapat dan simpan di tempat yang kering, redup, dan tidak kolot atau panas.
Manfaat medis untuk tubuh
1. Atasi masalah terkait perut
Jahe memiliki sejarah panjang dalam mengelola masalah terkait perut. Dikenal dari zaman ke zaman, jahe adalah salah satu bahan pilihan untuk bekerja dengan sistem terkait perut. Kandungan fenolik dalam jahe berfungsi untuk menenangkan gejala gangguan pencernaan, menghidupkan ludah, mencegah penarikan di perut, membantu perkembangan makanan dan minuman saat dalam penyerapan. Jahe juga disebut karminatif, zat yang dapat membantu menghilangkan kelebihan gas dalam sistem terkait perut Anda. Masalah terkait perut, misalnya, kolik dan dispepsia dapat diobati dengan jahe.
2. Meredakan mual
Khasiat jahe dapat meredakan mual yang disebabkan oleh infeksi pagi hari, pusing, dan hasil pengobatan tumor ganas. Anda bisa makan jahe mentah atau dijadikan minuman, jahe sebagai permen juga bisa berfungsi dengan baik, terutama dalam mengatasi penyakit yang diderita ibu hamil.
3. Mengurangi rasa sakit
Sebuah penelitian yang dipimpin di University of Georgia menyatakan bahwa mengonsumsi suplemen jahe secara konsisten dapat mengurangi nyeri otot akibat latihan hingga 25%. Khasiat jahe juga dapat mengurangi nyeri akibat dismenore, nyeri pada saat siklus kewanitaan. Dalam sebuah penelitian, dinyatakan bahwa 60% wanita merasa bahwa rasa sakit yang ditimbulkan oleh siklus kewanitaan berkurang setelah membakar jahe.
4. Membantu interaksi detoksifikasi dan mencegah infeksi kulit
Jahe merupakan salah satu jenis makanan yang disebut diaphoretic, khasiat jahe juga bisa memicu keringat. Berkeringat sangat membantu Anda, terutama saat Anda demam atau influenza. Selain membantu siklus detoksifikasi, keringat juga dapat melindungi Anda dari mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit kulit. Spesialis menganggap semacam protein yang disebut dermicidin, yang dibuat di organ keringat dan berfungsi untuk melindungi tubuh dari mikroba seperti E. coli, staphylococcus aureus, dan organisme yang dapat menyebabkan infeksi kulit.
5. Melindungi Anda dari keganasan
Salah satu kandungan dalam manfaat jahe yang berperan dalam mencegah penyakit adalah gingerol, fitonutrien dalam jahe yang juga memberikan rasa jahe yang unik. Gingerol dapat mencegah perkembangan sel-sel pertumbuhan ganas usus besar. University of Minnesota melakukan penelitian terhadap sekelompok tikus, pada kelompok yang diberi gingerol terdapat 4 ekor tikus yang menimbulkan tumor usus besar, sedangkan pada kelompok yang tidak diberi gingerol terdapat 13 ekor tikus yang mengalami perkembangan tumor. Hingga hari ke-49 pemeriksaan, semua mencit yang tidak diberi gingerol akhirnya mati diinfus karena perkembangan tumornya terlalu besar, sedangkan pada mencit yang diberi gingerol ukuran tumornya sebagian besar sebesar tikus yang diinfus menendang ember.
Peneliti serupa kemudian, kemudian mencoba apakah selain mencegah perkembangan tumor, gingerol juga dapat mencegah penyebaran dan mengurangi keparahan sel tumor. Pemeriksaan tersebut memberikan hasil positif. Gingerol dianggap mampu mencegah penyebaran dan kerusakan sel tumor yang sudah tidak dapat dioperasi.
6. Anti radang
Gingerol juga meringankan. Ini menjelaskan mengapa mereka yang mengalami infeksi sendi seperti osteoartritis dan penyakit melaporkan lebih sedikit rasa sakit setelah mengonsumsi jahe secara teratur. Pembakaran jahe mengurangi rasa sakit dan mengurangi pertumbuhan di daerah yang terkena. Jahe diyakini memiliki kemampuan untuk menghambat segmen yang berperan dalam siklus provokatif dalam tubuh seperti sitokin, kemokin, kondrosit, dan leukosit.