KITATAHU.ID, Jakarta – Sebuah altar batu bertulis yang diperkirakan berusia sekitar 2.800 tahun ditemukan di dalam sebuah tempat suci di kota kuno Ataroth di Yordania, yang kini dikenal sebagai Khirbat Ataruz.
Altar ini ditemukan pada tahun 2010. Altar tersebut bercerita tentang perang yang dijelaskan didalam Alkitabiah kuno.
Didalamnya memuat dua prasasti dalam bahasa dan skrip suku Moab dan angka-angkanya berbahasa Hieratic (sistem penulisan Mesir).
Dilansir KITATAHU.ID dari Livescience, altar itu berasal dari masa setelah Mesha, raja suku Moab, yang berhasil memberontak melawan Kerajaan Israel dan menaklukkan Ataroth (Ataruz), sebuah kota yang dulunya dikuasai Kerajaan Israel.
Dalam Alkitab Ibrani yang menyebutkan tentang pemberontakan, dimana sebelum Mesha memberontak, suku Moab harus memberi Israel upeti tahunan dari ribuan domba dan sejumlah besar domba jantan.
Pemberontakan ini yang tergambarkan pada prasasti Mesha yang ditemukan pada tahun 1868 di Dhiban, Yordania, yang menceritakan tentang Mesha menaklukkan Ataroth dan membunuh banyak penduduk kota.
Salah satu dari prasasti yang tertulis di altar tersebut menggambarkan perunggu yang dijarah setelah perebutan Ataroth.
Prasasti lain di altar itu terpisah-pisah dan lebih sulit untuk dipahami. Beberapa peneliti mengatakan tentang ada 4.000 orang asing tersebar dan ditinggalkan sementara bagian lain dari prasasti menyebutkan kota terpencil.
Masih banyak yang tidak jelas tentang prasasti ini dan para peneliti mencatat bahwa prasasti ini dapat membahas peristiwa yang terjadi selama pemberontakan Mesha melawan Israel dan perebutan kota Ataroth.