Jumat, Maret 29, 2024

Awal Mula Perhitungan Kalender Masehi, Kalender Buatan Bangsa Romawi

- Advertisement -

BACA JUGA

Stres Akibat Perang di Gaza, Tentara Israel Tembaki Rekan Sendiri

KITATAHU.ID, Ashkelon - Seorang tentara pasukan pertahanan Israel (IDF) menembak rekannya sendiri usai mengalami mimpi buruk imbas berperang di Jalur Gaza selama lebih dari...

Mahasiswa Aceh “Usir” Pengungsi Rohingya, Korlap Aksi: Kami Minta Imigrasi Deportasi Mereka

KITATAHU.ID, Aceh - Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Aceh melakukan aksi menolak pengungsi Rohingya di tanah rencong.  Mulanya, mahasiswa berunjuk rasa di Kantor...

Tantangan Era Digital 5.0

KITATAHU.ID - Kemajuan teknologi terus berkembang pesat dari waktu ke waktu. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi telah membawa perubahan besar dengan begitu cepat dalam...

Prasejarah dan Geografis Terbentuknya Nusantara

KITATAHU.ID - Dahulu Nusantara terbentuk dari dua ujung Superbenua Pangaea di zaman Mesozoikum sekitar 250 juta tahun lalu, namun bagian dari lempeng benua yang...
- Advertisement -

KITATAHU.ID – Berbicara tentang kalender masehi, erat kaitannya dengan bangsa Romawi. Kalender Masehi merupakan buatan bangsa Romawi meski dulunya seringkali terjadi modifikasi.

Kalender Lunar / Romulus

- Advertisement -

Awalnya bangsa Romawi memakai Kalender Lunar atau dikenal sebagai kalender Romulus karena dibuat pada masa pemerintahan raja Romawi Romulus.

Sistem penanggalannya didasarkan pada perhitungan fase bulan.

- Advertisement -

Setiap hari dalam penanggalan ini menandakan satu lokasi bulan dalam berevolusi terhadap bumi.

Perhitungan dalam kalender bulan diawali dari bulan sabit. Karena siklus bulan panjangnya sekitar 29 setengah hari, maka panjang bulan-bulan bervariasi antara 29 hingga 30 hari.

Baca Juga  Indonesia Merdeka dengan Indonesia Raya Karya WR Soepratman. Begini Liriknya

- Advertisement -

Kalender Julian

Pada masa pemerintahan Raja Julius Caesar, Kalender Romulus dikatakan keliru.

Berbeda dengan Romulus, perhitungan kalender Julian berdasarkan perputaran bumi yang mengelilingi matahari.

Dari hasil perhitungan tersebut didapat angka 365,25 hari. Hal ini berpengaruh pada musim yang datang lebih lambat.

Kemudian Raja Julius Caesar menambahkan satu hari di bulan Februari setiap 4 tahun sekali.

Kalender Julian diambil dari nama Julius Caesar.

Baca Juga  Tentang Amalan 10 Muharram dan Tradisi Berbelanja di Hari Tersebut

Kalender Gregorian

Setelah kalender Julian lama digunakan, ternyata terdapat kesalahan perhitungan. Kalender Julian melenceng dari tanggal matahari sebanyak 10 hari.

Karenanya, sistem penanggalan ini tidak sinkron dengan musim dalam setahun. Penanggalan ini dikhawatirkan akan membuat hari Paskah terus menjauh dari tanggal seharusnya.

Kemudian Paus Gregorius XIII membuat sistem penanggalan yang baru dan kalender ini dikenal sebagai kalender Gregorian.

Kalender Masehi

Paus Gregorius XIII bersama dengan seorang ahli fisika yang bernama Aloysius Lilius dan ahli astronomi bernama Christoper Clavius, kemudian mengembangkan kalender Gregorian selama 5 tahun.

Baca Juga  Kisah Green Child of Woolpit. Dua Anak Bersaudara Berkulit Warna Hijau dari Desa Woolpit

Sistem dalam kalender Julian yang menambahkan hari setiap 4 tahun sekali kemudian dihapus. Sistem kabisat berlaku 4 tahun sekali kecuali tahun yang tidak habis dibagi 400.

Jadi tahun kabisat jatuh pada tahun 2000, tapi tidak di 1900, 1800 atau 1700. Paus Gregorius XIII juga memindahkan tahun baru yang semula 25 Maret menjadi 1 Januari dengan merujuk pada tahun yang dianggap sebagai tahun kelahiran Isa Al-Masih.

Kalender ini kemudian disebut kalender Masehi.

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Latest article

Stres Akibat Perang di Gaza, Tentara Israel Tembaki Rekan Sendiri

KITATAHU.ID, Ashkelon - Seorang tentara pasukan pertahanan Israel (IDF) menembak rekannya sendiri usai mengalami mimpi buruk imbas berperang di Jalur Gaza selama lebih dari...

Mahasiswa Aceh “Usir” Pengungsi Rohingya, Korlap Aksi: Kami Minta Imigrasi Deportasi Mereka

KITATAHU.ID, Aceh - Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Aceh melakukan aksi menolak pengungsi Rohingya di tanah rencong.  Mulanya, mahasiswa berunjuk rasa di Kantor...

Tantangan Era Digital 5.0

KITATAHU.ID - Kemajuan teknologi terus berkembang pesat dari waktu ke waktu. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi telah membawa perubahan besar dengan begitu cepat dalam...

Prasejarah dan Geografis Terbentuknya Nusantara

KITATAHU.ID - Dahulu Nusantara terbentuk dari dua ujung Superbenua Pangaea di zaman Mesozoikum sekitar 250 juta tahun lalu, namun bagian dari lempeng benua yang...

Ini Alasan Tedong atau Kerbau Lebih Mahal Dibanding Sapi

KITATAHU.ID - Tedong atau lebih umumnya dikenal sebagai Kerbau. Di daerah Toraja, Sulawesi Selatan, Kerbau dipercaya sebagai kendaraan bagi arwah menuju Puya (akhirat). Maka dari...
- Advertisement -