Sabtu, April 20, 2024

Prasejarah dan Geografis Terbentuknya Nusantara

- Advertisement -

BACA JUGA

Indonesia Merdeka dengan Indonesia Raya Karya WR Soepratman. Begini Liriknya

KITATAHU.ID, Jakarta - Tiap tahun warga Indonesia merayakan hari raya Kemerdekaan Indonesia. Indonesia telah merdeka sejak tahun 1945. Saat ini 76 tahun sudah Indonesia...
- Advertisement -

KITATAHU.ID – Dahulu Nusantara terbentuk dari dua ujung Superbenua Pangaea di zaman Mesozoikum sekitar 250 juta tahun lalu, namun bagian dari lempeng benua yang berbeda.

(Benua Pangaea)

- Advertisement -

Dua bagian ini bergerak mendekat akibat pergerakan lempengnya, sehingga saat zaman es terakhir (20.000 – 10.000 tahun lalu) telah terbentuk selat besar di antara paparan Sunda di barat dan paparan Sahul (Australia-Papua) di timur.

Pulau lainnya seperti Pulau Sulawesi, Lombok, Halmahera dan beberapa pulau lain mengisi ruang di antara dua bagian benua yang berseberangan. Kepulauan ini disebut sebagai Wallacea.

- Advertisement -

(Paparan Sunda dan Paparan Sahul)

Karena letaknya di pertemuan antara Lempeng Eurasia di Barat, Lempeng Indo-Australia di Selatan, dan Lempeng Pasifik di Timur laut menjadikan Nusantara sebagai daerah vulkanik aktif yang memberi kekayaan mineral sehingga bagus digunakan untuk pertanian. Walau begitu, daerah pertemuan 3 lempeng ini juga rawan gempa bumi.

Baca Juga  Awal Mula Perhitungan Kalender Masehi, Kalender Buatan Bangsa Romawi

- Advertisement -

(Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, Lempeng Pasifik)

Nusantara juga terletak di daerah tropika yang memiliki laut hangat dan mendapat penyinaran cahaya matahari terus-menerus sepanjang tahun dengan intensitas tinggi. Hal ini mendorong terbentuknya ekosistem yang kaya keanekaragaman makhluk hidup.

Wilayah Nusantara merupakan titik pertemuan dua provinsi flora dan tipe fauna yang berbeda, sebagai akibat proses evolusi yang berjalan terpisah. Wilayah bagian paparan Sunda yang tidak terlalu jauh dari ekuator, memiliki fauna tipe Eurasia, sedangkan wilayah bagian Paparan Sahul di Timur memiliki fauna tipe Australia.

Kawasan Wallacea membentuk jembatan bagi pencampuran dua tipe ini, yang memiliki tipe yang khas.

Baca Juga  Propaganda di Balkan Dan Akhir dari Perang Dunia 1

Manusia pertama di Nusantara

Makhluk mirip manusia (hominin) yang menghuni Nusantara yang diketahui adalah manusia Jawa.

Pada tahun 1891, ditemukan satu bagian tengkorak Pithecanthropus Erectus oleh Eugene Dubois di Trinil, Kabupaten Ngawi. Di tahun 1934, G.H.R. von Koenigswald dan timnya menemukan serangkaian fosil hominin di lembah sepanjang Bengawan Solo.

Para ahli Paleontologi berpendapat bahwa semua fosil temuan dari Jawa adalah Homo Erectus dan merupakan bentuk primitif.

Temuan Fosil Manusia Purba di Brebes Bisa Mengubah Teori Sejarah - Tekno Tempo.co
(ilus. Homo Erectus)

Masuknya Austromelanesoid dan Austronesia ke Nusantara

Lalu temuan fosil tentang Homo-sapiens di Nusantara yang diduga masuk melalui India dan Indocina, menunjukkan ciri-ciri Austromelanesoid, suatu subras dari ras Negroid yang sekarang dikenal sebagai penduduk asli Pulau Papua, Melanesia, dan Benua Australia.

Baca Juga  Coto Makassar dan Pallubasa, Kuliner Makassar Yang Punya Kisah Pada Masanya

Mereka termasuk dalam kultur Paleolitikum (Zaman Batu Tua) yang belum mengenal tentang budidaya tanaman atau beternak dan hidup meramu (berkumpul dan berburu).

Mereka bergerak masuk ke wilayah Nusantara ini diperkirakan terjadi pada rentang waktu antara 70.000 dan 60.000 tahun lalu. Bergerak ke Kawasan timur, Paparan Sunda.

Selanjutnya, kira-kira sekitar 2500 tahun sebelum Masehi, terjadi migrasi oleh Rumpun Bahasa Austronesia dari Taiwan ke Filipina, kemudian ke selatan dan masuk ke Nusantara. Mereka adalah nenek moyang suku-suku di wilayah Nusantara.

Orang Austronesia ini telah paham cara Bertani, ilmu pelayaran bahkan astronomi. Mereka juga telah memiliki system tata pemerintahan sederhana yang memiliki pemimpin (raja kecil).

Kedatangan imigran dari India pada abad akhir sebelum Masehi memperkenalkan pada mereka tentang system tata pemerintahan yang lebih maju yaitu Kerajaan.

 

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Latest article

Stres Akibat Perang di Gaza, Tentara Israel Tembaki Rekan Sendiri

KITATAHU.ID, Ashkelon - Seorang tentara pasukan pertahanan Israel (IDF) menembak rekannya sendiri usai mengalami mimpi buruk imbas berperang di Jalur Gaza selama lebih dari...

Mahasiswa Aceh “Usir” Pengungsi Rohingya, Korlap Aksi: Kami Minta Imigrasi Deportasi Mereka

KITATAHU.ID, Aceh - Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Aceh melakukan aksi menolak pengungsi Rohingya di tanah rencong.  Mulanya, mahasiswa berunjuk rasa di Kantor...

Tantangan Era Digital 5.0

KITATAHU.ID - Kemajuan teknologi terus berkembang pesat dari waktu ke waktu. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi telah membawa perubahan besar dengan begitu cepat dalam...

Prasejarah dan Geografis Terbentuknya Nusantara

KITATAHU.ID - Dahulu Nusantara terbentuk dari dua ujung Superbenua Pangaea di zaman Mesozoikum sekitar 250 juta tahun lalu, namun bagian dari lempeng benua yang...

Ini Alasan Tedong atau Kerbau Lebih Mahal Dibanding Sapi

KITATAHU.ID - Tedong atau lebih umumnya dikenal sebagai Kerbau. Di daerah Toraja, Sulawesi Selatan, Kerbau dipercaya sebagai kendaraan bagi arwah menuju Puya (akhirat). Maka dari...
- Advertisement -